Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I Februari 2021,
Cetakan II Juli 2021
ISBN : 139786020650746
Total Pages : 308 Pages
Size : 13,5x20cm
Format Buku : Soft Cover
Kategori : Sastra
Rating : Goodreads 3,76;
Rekomendasi Editor: 4,1
Synopsis Buku:
Novel ini berisi 12 cerita (disebut dengan Kitab #1 – #12) mengenai pernikahan dengan segala seluk beluknya. Beberapa judul menggambarkan kritisi terhadap isu sosial dan budaya, beberapa judul menggambarkan realita konsep pernikahan dan keluarga di sekitar kita.
Sekelumit Biografi Penulis
Laksmi Pamuntjak adalah seorang penulis lulusan Murdoch, Australia, dengan prestasi bidang sastra. Novel pertamanya publikasi berbahasa Inggris, Amba/The Question of Red, memenangkan penghargaan LiBeraturpreis Jerman tahun 2016. Sementara novel best seller internasional berjudul Mahabharata yang mengambil latar belakang pembunuhan massal tahun 1965 and telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Jerman. Laksmi Pamuntjak beberapa kali diundang sebagai pembicara di universitas terbaik luar negeri, seperti University of Oxford, Yale University, New York University (NYU), School of Oriental and African Studies, University of London (SOAS), Ecole francaise d’Extreme- Orient, Paris, dan Australian National University (ANU). Keseriusan Laksmi Pamuntjak di setiap karyanya dapat dilihat dari jumlah referensi dan upayanya untuk mempelajari fakta dan penelitian serta bertemu dengan para ahli berkaitan dengan isu yang ingin diangkat olehnya. (Sumber: http://laksmipamuntjak.com/)
Pada novel Kitab Kawin ini terlihat Laksmi Pamuntjak ingin menyampaikan hasil penemuannya dalam bahasa khasnya, dengan sudut pandang yang ingin ia bangun, yang pada akhirnya pembaca dapat mengambil pesan terselubung maupun tersurat tentang perempuan, lawan jenis, dan tentu saja tentang pernikahan. Bagaimanapun juga ini adalah karya sastra yang dapat dinikmati oleh seluruh usia (disarankan 19 ke atas, sih), baik laki-laki maupun perempuan.
Bagian paling menarik dari novel ini ketika penulis ingin menyajikan isu sosial perkosaan dan pernikahan anak. Pembaca seolah sedang menonton berita di televisi lalu dibawa ke film dokumenter kasusnya, yang sejenak kemudian menyadari bahwa sedang membaca novel. Hal ini lah yang membuat orang tertarik dengan novel-novel karya Laksmi Pamuntjak.
Setelah membaca ini sebagian dari kita bisa jadi merasa lega mampu mengelola pernikahan atau hubungan personal dengan baik dan aman, sebagian dari kita mungkin akan menghayati dan tiba-tiba merefleksi diri.
Secara keseluruhan bagi pemula, novel ini bisa jadi sulit dicerna karena sering menggunakan bahasa sastra tinggi atau bahkan istilah ilmiah. Namun apabila tanpa sadar Anda menyelesaikan novel ini hingga halaman terakhir, maka Laksmi Pamuntjak adalah penulis favorit baru Anda dan novel “Amba” menjadi rekomendasi berikutnya.
Novel dapat dibeli di market place terutama musim diskon belanja online seperti saat ini. Selamat membaca.
Peresensi : Badi Zulfa Nihayati