Senin, Februari 6, 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
ESKALASI
  • Inspirasi
  • Sorotan
  • Psikologi
  • Teknologi
  • Komunikasi
  • Kesehatan
  • Pengembangan Diri
  • Lainnya
    • Resensi Buku
    • Keuangan
    • Wisata
    • Inspirasi
No Result
View All Result
ESKALASI
  • Inspirasi
  • Sorotan
  • Psikologi
  • Teknologi
  • Komunikasi
  • Kesehatan
  • Pengembangan Diri
  • Lainnya
    • Resensi Buku
    • Keuangan
    • Wisata
    • Inspirasi
No Result
View All Result
ESKALASI
No Result
View All Result
Home Pengembangan Diri

Tips Belajar Bahasa Inggris Selama Pandemi

admin by admin
5 Januari 2022
in Lainnya
0 0
0
0
SHARES
11
VIEWS
Bagikan di WahtsApp

Covid-19, khususnya di Indonesia, sepertinya akan menetap untuk beberapa bulan atau tahun kedepan. Dan kita harus hidup dengan pandemi, termasuk untuk belajar dan mengembangkan diri.

Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, menurut saya secara umum strateginya sama, hanya saja perlu memodifikasi sedikit disana sini.  Penggunaan teknologi digital yang memungkinkan semua orang bisa belajar dan berinteraksi secara online sangat membantu pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif. Bisa dikatakan, belajar secara online menyingkirkan keterbasan fisik seperti batas negara. Dimanapun kita, kita tetap bisa belajar. Berdasarkan  pengalaman pribadi saya, sejak tahun 2018, saya belajar S2 di University College London di Inggris melalui program ‘blended’ dimana pembelajaran dilaksanakan hampir keseluruhan secara online, namun dalam porsi yang kecil juga melaksanakan tatap muka. Saya hanya perlu berada di London beberapa bulan saja. Selebihnya online. Hasilnya? Pemebelajaran lebih efektif dari kelas yang full tatap muka karena kurikulum, pengajar serta atmosefer pembelajaran dirancang dengan sangat bagus untuk mampu mengembangkan semua aspek yang dibutuhkan oleh pembelajar.

Strategi belajar secara umum

Berdasar pengalaman saya mengajar bahasa Inggris 16 tahun terakhir di Indonesia, Myanmar, dan Sudan, belajar Bahasa Inggris  harus dimulai dari tujuan yang jelas.

Pikirkan kenapa Anda ingin bisa berbicara atau menulis dalam Bahasa Inggris. Cari tahu tujuan Anda apakah untuk bekerja, kuliah, berbicara dengan orang asing, mencari beasisw atau  memahami berita dalam Bahasa inggris? . Ini penting karena kalau sudah tahu tujuannya, metode pembelajarannya akan berbeda.

Setelah itu Anda harus tahu tingkat kemampuan Bahasa Inggris Anda sekarang. Di Eropa, ada ukuran CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), dimana anda bisa mengetes kemampuan Bahasa anda secara mandiri melalui website:

https://learnenglish.britishcouncil.org/online-english-level-test?promo_id=olt01&promo_name=online-level-test&promo_creative=top_menu&promo_position=header

-Setelah tahu levelnya, cara belajarnya berbeda lagi. Jika Anda ingin memakai sumber-sumber gratis dari British Council bisa mengaksses melalui link berikut:

https://learnenglish.britishcouncil.org/

Atau dari BBC di:

https://www.bbc.co.uk/learningenglish/

Belajarlah sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan terlalu mudah levelnya, karena membuat Anda terlalu santai. Tetapi jangan terlalu tinggi levelnya, karena anda akan merasa stress dan justru bisa membuat malas belajar.  Belajar 1 level diatas kemampuan sendiri tidak  apa apa, tetapi jangan terlalu jauh.

Yang terakhir, harus memahami kalau belajar itu harus ada ‘input’ dan ‘output’ nya. Kemampuan berbicara itu ‘output’ alias hasil. Jadi perlu banyak masukan atau contoh cara pemakaian bahasa lewat ‘listening’ atau ‘reading’. Semakin banyak input, semakin akurat outputnya.

Tapi jangan berpatokan pada buku grammar. Berlajarlah dengan konteks melalui  hal-hal yang otentik seperti  membaca majalah, berita, mendengarkan lirik  musik, atau menonton film. Jadi tidak sekedar mengahafal atau mengingat  aturan ‘grammar’.

 

 

Zahnur Rofiah (Zee)

Pernah mengajar  di English First Indonesia, British Council Sudan dan British Council Myanmar

Pendiri London Language Centre, Indonesia

https://www.instagram.com/londonlanguagecentre_indonesia/

https://www.facebook.com/LondonLanguageCentre.id

admin

admin

Related Posts

Kitab Kawin
Resensi Buku

Kitab Kawin

8 Februari 2022
Komunikasi

Bagaimana Ngobrolin Soal Pandemi Bagian 2: Kepada Rekan dan Orang Tua

5 Januari 2022
Komunikasi

Bagaimana Ngobrol Soal Pandemi Bagian 1: Kepada Anak

5 Januari 2022
Lainnya

Pelayanan Publik di Masa Pandemi

22 Desember 2022

Pancasila Vs Infiltrasi Ideologi Religius : Bertahan Di Tengah Badai

5 Januari 2022
Psikologi

Gangguan Kecemasan Sosial

5 Januari 2022
Next Post

Pancasila Vs Infiltrasi Ideologi Religius : Bertahan Di Tengah Badai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Bagaimana Ngobrolin Soal Pandemi Bagian 2: Kepada Rekan dan Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelayanan Publik di Masa Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berat Badan naik karena WFH? Turunkan dengan Muaythai!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kitab Kawin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stress karena kondisi keuangan kacau selama pandemic?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2021 - buletineskalasi.com - Developed by Tokoweb.co

  • Inspirasi
  • Sorotan
  • Psikologi
  • Teknologi
  • Komunikasi
  • Kesehatan
  • Pengembangan Diri
  • Lainnya
    • Resensi Buku
    • Keuangan
    • Wisata
    • Inspirasi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In